Siapa sangka, dari sekian banyak orang di dunia, kami dipertemukan di tempat paling tak terduga di tempat kerja, kantor balai kekarantinaan kesehatan kelas II Jambi wilker kuala tungkal pada tahun 2023. Tak lama kemudian, percakapan kami mengalir dengan mudah, belum ada benih cinta kala itu, hanya sebatas rekan kerja yang mempunyai kehidupan dan cerita masing-masing.

Katanya cinta dapat tumbuh dengan kebersamaan, takdir ikut bermain saat rekan-rekan mulai menggoda dan “bercanda serius” menjodohkan kami. Kami tertawa, tapi jauh di dalam hati ternyata kami pun mengharapkannya. kami memberanikan diri untuk berkenalan lebih dekat dan kedekatan kami dimulai pada bulan april 2024, yang diawali dengan pendekatan atau perjodohan yang dilakukan abang-abang dan kakak-kakak kami dikantor sehingga membuat kami seringkali bertukar cerita dan menghabiskan waktu bersama. Lambat laun perasaan nyaman itu berubah menjadi sayang dan cinta yang tidak terduga. Dari rekan kerja menjadi sahabat, dari sahabat menjadi tempat pulang

Setelah 8 bulan berkomitmen pada bulan desember 2024 abang memberanikan diri membawa orangtuanya kerumah untuk meyakinkan hubungan kami. Kehendak-Nya menuntun kami pada pertemuan yang tidak pernah disangka hingga akhirnya membawa kami pada sebuah ikatan suci yang dicintai-Nya, kami melangsungkan acara lamaran pada 25 Januari 2025. Kini, kami memutuskan melangkah bersama, bukan lagi di bawah lampu kantor, tapi dibawah restu Allah subhanahu wa ta'ala dan orang tua tercinta.

Percayalah, bukan bertemu lalu berjodoh tapi karna berjodohlah kami dipertemukan, kmi memutuskan untuk mengikrarkan janji suci pernikahan kami di bulan juni 2025. Insya Allah sebagai mana yang pernah dikatakan oleh syadina Ali bin abi thalib “apa yang menjadi takdirmu akan menemukan jalannya untuk menemukanmu”.